Rumpun dan Gagasan: Bunga Rampai Esai dan Kritik Seni Rupa 1969–2019 Bambang Bujono

Date
Category
Book
Tags
Design

DESCRIPTION
Kritikus seni bukanlah reporter peristiwa seni. Seorang kritikus juga menulis “laporan” tentang sebuah pameran atau peristiwa seni, tapi tidak berarti ia hanya sekadar melaporkannya. Sebaliknya, seorang reporter bisa menuliskan laporan tanpa kunjung menjadi “kritik” jika ia tidak berhasil merasakan hadirnya “kontak-keindahan-empati” pada karya atau peristiwa seni yang ditemuinya. Kiranya itulah kekhasan pendekatan kritik Bambang Bujono, atau yang akrab disapa Bambu—sejak ia mulai menulis kritik seni rupa pada akhir 1960-an sampai minggu ini, sebagian besar di majalah Tempo. Sebut saja “kritik estetika Bambu”.

Dengan syarat yang tak bisa ditawar itulah, Bambu menjadi jurnalis dan kritikus seni rupa di Indonesia yang paling banyak bolak-balik mengunjungi pameran seni rupa, sejauh ia dapat menjangkaunya dan selama itu memenuhi tenggatnya, selama lebih dari lima puluh tahun terakhir. Buku ini hadir melanjutkan bunga rampai tulisannya yang pertama, Melampaui Citra dan Ingatan (2017).

TEAM
Penyunting dan esai pengantar: Hendro Wiyanto
Koordinator penerbitan: Hendro Wiyanto dan Annayu Maharani
Peneliti dan pengarsip: Berto Tukan
Penyelaras bahasa: Ninus Andarnuswari
Perancang buku: Andang Kelana
Perancang sampul: Cecil Mariani
Ilustrasi latar sampul: Lukisan, seri lukisan karya Bambang Bujono, cat minyak pada kanvas, berbagai ukuran, 1971.